Sabtu, 07 Desember 2013

Steganografi






Disusun Oleh :
Erna Rohmawati / 52410414
Vinny Rosita N.B / 58410385









Universitas Gunadarma
Depok
2013




Pengertian Steganografi
Steganografi (steganography) adalah ilmu dan seni menyembunyikan pesan rahasia (hiding message) sedemikian sehingga keberadaan (eksistensi) pesan tidak terdeteksi oleh indera manusia.
Kata steganorafi berasal dari Bahaya Yunani yang berarti “tulisan tersembunyi” (covered writing). Steganografi membutuhkan dua properti: wadah penampung dan data rahasia yang akan disembunyikan.
Steganografi digital menggunakan media digital sebagai wadah penampung, misalnya citra, suara, teks, dan video. Data rahasia yang disembunyikan juga dapat berupa citra, suara, teks, atau video. Steganografi dapat dipandang sebagai kelanjutan kriptografi. Jika pada kriptografi, data yang telah disandikan (ciphertext) tetap tersedia, maka dengan steganografi cipherteks dapat disembunyikan sehingga pihak ketiga tidak mengetahui keberadaannya. Di negara-negara yang melakukan penyensoran informasi, steganografi sering digunakan untuk menyembunyikan pesan-pesan melalui gambar (images), video, atau suara (audio).
Aspek terpenting pada steganografi adalah tingkat keamanan penyembunyian informasinya, yang mengacu pada seberapa besar ketidakmampuan pihak ketiga dalam mendeteksi keberadaan informasi yang tersembunyi.
Steganografi bisa dikatakan sebagai bentuk perkembangan dari kriptografi. Perbedaan antara kriptografi dan steganografi ada pada hasil output-nya. Kriptografi akan menghasilkan output yang terkesan berantakan dan sulit dimengerti. Namun steganografi menghasilkan output yang memiliki tampilan yang nyaris sama dengan aslinya.
Pada steganografi digunakan beberapa istilah penting. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Message, berarti pesan yang ingin disembunyikan.
2. Cover Image, yang berarti gambar asli.
3. Carrier Image, gambar yang sudah dimasukkan message di dalamnya dengan algoritma tertentu.
4. Embedding (Encrypt), yang berarti proses memasukkan message ke cover image.
5. Extracting (Decrypt), yang berarti proses pengambilan message dari carrier image.





Sejarah Steganografi
Catatan pertama tentang steganografi ditulis oleh seorang sejarawan Yunani, Herodotus, yaitu ketika Histaeus seorang raja kejam Yunani dipenjarakan oleh Raja Darius di Susa pada abad 5 Sebelum Masehi. Histaeus harus mengirim pesan rahasia kepada anak laki-lakinya, Aristagoras, di Militus. Histaeus menulis pesan dengan cara mentato pesan pada kulit kepala seorang budak dan ketika rambut budak itu mulai tumbuh, Histaeus mengutus budak itu ke Militus untuk mengirim pesan di kulit kepalanya tersebut kepada Aristagoras.
Cerita lain tentang steganografi datang juga dari sejarawan Yunani, Herodotus, yaitu dengan cara menulis pesan pada papan kayu yang ditutup dengan lilin. Demeratus, seorang Yunani yang akan mengabarkan berita kepada Sparta bahwa Xerxes bermaksud menyerbu Yunani. Agar tidak diketahui pihak Xerxes, Demaratus menulis pesan dengan cara mengisi tabung kayu dengan lilin dan menulis pesan dengan cara mengukirnya  pada bagian bawah kayu,  lalu papan kayu tersebut dimasukkan ke dalam tabung kayu, kemudian tabung kayu ditutup kembali dengan lilin.

Pada abad 20, steganografi benar-benar mengalami perkembangan. Selama berlangsung perang Boer, Lord Boden Powell (pendiri gerakan kepanduan) yang bertugas untuk membuat tanda posisi sasaran dari basis artileri tentara Boer. Untuk alasan keamanan, Boden Powell menggambar peta-peta posisi musuh pada sayap kupu-kupu    agar gambar – gambar peta sasaran tersebut terkamuflase.

Metode Steganografi
Kebanyakan algoritma steganografi menggunakan sebuah kombinasi dari bidang jenis teknik untuk melakukan sebuah tugas dalam penyelubungan pesan rahasia dalam sebuah selubung berkas. Sebuah program steganografi dibutuhkan untuk melakukan hal-hal berikut (baik implisit melalui suatu perkiraan maupun eksplisit melalui sebuah perhitungan), menemukan kelebihan bits dalam selubung file yang dapat digunakan untuk menyelubungi pesan rahasia didalamnya, memilih beberapa diantaranya untuk digunakan dalam menyelubungi data dan penyelubungan data dalam bits dipilih sebelumnya.
Ada empat jenis metode Steganografi, yaitu:
·         Least Significant Bit Insertion (LSB)
Metoda yang digunakan untuk menyembunyikan pesan pada media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya, pada berkas image pesan dapat disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya pada bit rendah atau bit yang paling kanan (LSB) pada data pixel yang menyusun file tersebut. Pada berkas bitmap 24 bit, setiap pixel (titik) pada gambar tersebut terdiri dari susunan tiga warna merah, hijau dan biru (RGB) yang masing-masing disusun oleh bilangan 8 bit (byte) dari 0 sampai 255 atau dengan format biner 00000000 sampai 11111111. Dengan demikian, pada setiap pixel berkas bitmap 24 bit kita dapat menyisipkan 3 bit data.
Kekurangan dari LSB Invertion: Dapat diambil kesimpulan dari contoh 8 bit pixel, menggunakan LSB Insertion dapat secara drastis mengubah unsur pokok warna dari pixel. Ini dapat menunjukkan perbedaan yang nyata dari cover image menjadi stego image, sehingga tanda tersebut menunjukkan keadaan dari steganografi. Variasi warna kurang jelas dengan 24 bit image, bagaimanapun file tersebut sangatlah besar. Antara 8 bit dan 24 bit image mudah diserang dalam pemrosesan image, seperti cropping (kegagalan) dan compression(pemampatan).
Keuntungan dari LSB Insertion : Keuntungan yang paling besar dari algoritma LSB ini adalah cepat dan mudah. Dan juga algoritma tersebut memiliki software steganografi yang mendukung dengan bekerja di antara unsur pokok warna LSB melalui manipulasi pallete (lukisan).
·         Algorithms and Transformation
Algoritma compression adalah metode steganografi dengan menyembunyikan data dalam fungsi matematika. Dua fungsi tersebut adalah Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet Transformation. Fungsi DCT dan Wavelet yaitu mentransformasi data dari satu tempat (domain) ke tempat (domain) yang lain. Fungsi DCT yaitu mentransformasi data dari tempat spatial (spatial domain) ke tempat frekuensi (frequency domain).
·         Redundant Pattern Encoding
Redundant Pattern Encoding adalah menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan). Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.
·         Spread Spectrum method
Spread Spectrum steganografi terpencar-pencar sebagai pesan yang diacak (encrypted) melalui gambar (tidak seperti dalam LSB). Untuk membaca suatu pesan, penerima memerlukan algoritma yaitu crypto-keydan stego-key. Metode ini juga masih mudah diserang yaitu penghancuran atau pengrusakan dari kompresi dan proses image (gambar).

Media Steganografi
Steganografi menggunakan sebuah berkas yang disebut dengan cover, tujuannya sebagai kamuflase dari pesan yang sebenarnya. Banyak format berkas digital yang dapat dijadikan media untuk menyembunyikan pesan. Pada jaman modern seperti saat ini, steganografi biasanya dilakukan dengan melibatkan berkas-berkas seperti teks, audio, dan gambar.
·         Steganografi pada Teks
Teknik steganografi yang menggunakan teks sebagai cover adalah hal yang menantang. Ini dikarenakan berkas teks memiliki ukuran data yang kecil untuk bisa digantikan dengan berkas rahasia. Dan kekurangan lainnya adalah teks yang mengandung teknik steganografi ini dengan mudah dapat diubah oleh pihak yang tidak diinginkan dengan cara mengubah teks itu sendiri maupun mengubah format dari teksnya (misal .TXT menjadi .PDF). Ada beberapa metode yang digunakan pada media teks ini yaitu, Line-Shift Encoding, Word-shift Encoding dan Feature Coding. Ketiganya merupakan metode encoding yang membutuhkan berkas asli dan juga format aslinya untuk dapat didecode atau diekstrak kembali.

·         Steganografi pada Gambar
Steganografi pada gambar adalah metode yang paling banyak digunakan secara luas didunia digital saat ini. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dari visual atau Human Visual System (HVS). Format gambar yang biasanya digunakan adalah format bitmap (bmp), gif, pcx, jpeg dan format gambar lainnya. Hampir semua plain teks, cipher teks, gambar dan media lainnya dapat diencode kedalam aliran bit untuk disembunyikan didalam gambar digital. Perkembangan dari metoda ini sangat pesat, didukung dengan semakin canggihnya komputer grafik yang powerful, dan software steganografi yang sekarang sudah banyak tersebar luas di internet. Pendekatan yang paling sering dilakukan pada media jenis ini adalah : Least Significant Bit Insertion, Masking and Filtering dan Algorithm and Transformation. Sebagai catatan, masih ada banyak lagi teknik-teknik yang digunakan untuk encoding pada media gambar ini.

·         Steganografi pada Audio
Penyembunyian data pada audio merupakan teknik yang paling menantang pada steganografi ini. Hal ini disebabkan Human Auditory System (HAS) memiliki jangkauan yang dinamis. HAS memiliki kemampuan mendengar lebih dari satu sampai 1 miliar. Dan jangkauan frekuensi lebih dari satu hingga seribu. Auditory System ini juga sangat peka pada gangguan suara (noise) yang halus sekalipun. Sedikit saja terdapat gangguan pada sebuah berkas audio maka dengan mudah akan terdeteksi. Satu-satunya kelemahan yang dimiliki HAS dalam membedakan suara adalah kenyataan bahwa suara keras bisa menenggelamkan suara pelan. Terdapat dua konsep yang harus dipertimbangkan sebelum memilih metoda mana yang akan dipakai. Yaitu format digital audio dan media transmisi dari audio.

Properti Steganografi
1. Embedded message (hiddentext): pesan yang disembunyikan.
2. Cover-object (covertext): pesan yang digunakan untuk menyembunyikan embedded message.
3. Stego-object (stegotext): pesan yang sudah berisi pesan embedded message.
4. Stego-key: kunci yang digunakan untukmenyisipan pesan dan mengekstraksi pesan dari stegotext.


contoh :
#include
#include
#include
#include
using namespace std;
using namespace cv;
void main()
{
int i,j,x;
IplImage* img=cvLoadImage("sample.jpg");
IplImage* img1=img;


CvScalar s,s1;
int h=img->height;
int w=img->width;
String mes;
cout<<"enter the message in binary format";
cin>>mes;

int n=mes.length();
//String mes1(n,'a');
if(n>(h*w))
{
n=(h*w);
}
for(x=0;x
{
j=x%w;
i=x/w;
s=cvGet2D(img,i,j);
s1.val[0]=s.val[0]+mes[x]-(int(s.val[0])%2);
s1.val[1]=s.val[1];
s1.val[2]=s.val[2];
cvSet2D(img1,i,j,s1);
}
cvSaveImage("op.png",img1);
for(x=0;x
{
j=x%w;
i=x/w;
s=cvGet2D(img1,i,j);
cout<<(int(s.val[0])%2);
}

cin>>mes;
}



HASIL ::



di dalam gambar diatas terdapat kode rahasia yang tidak dapat terlihat.. 

Rabu, 20 November 2013


 Disusun Oleh :
Anjani Mega Wigayanti
Erna Rohmawati
Putri Ayu Setyarini
Rangga Sulistiyo Wardany
Tyka Novalini

4IA11


1.1  . Latar Belakang
Dalam dunia usaha terdapat banyak klasifikasi yang membedakannya. Untuk memulai sebuah usaha diperlukan pengetahuan mengenai hal ini. Badan usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba, sementara perusahan merupakan suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat.
Badan usaha dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya BUMN (Badan Usaha Milik Negara), BUMS (Badan Usaha Milik Swasta), BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), dan badan usaha campuran.


1.2. Tujuan
Mengacu pada latar belakang masalah diatas maka dapat dikemukakan bahwa tujuam yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui perbedaan mengenai badan-badan usaha yang ada
2.      Untuk mengklasifikasikan setiap badan usaha berdasarkan jenis-jenis dan bentuk-bentuknya
3.      Untuk mengetahui ciri-ciri, kekurangan serta kelebihan dari masing-masing bentuk badan usaha
4.      Untuk  mengetahui bentuk struktur organisasi beserta contoh dan penjelasannya

1.   Bentuk-bentuk Badan Usaha
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian latar belakang, Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

1.1.        BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri.
Berdasarkan kepemilikannya, BUMN memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1)  Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
2) Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
3)   Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
4) Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
5)   Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.

BUMN sendiri ada 3 macam yaitu Perjan, Perum, dan Persero.
1.  PERUSAHAAN NEGARA JAWATAN (PERJAN)
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini beriorientasi pelayanan pada masyarakat, sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. 

Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini bergantii menjadi PT. KAI.
Kelebihan:
-  Perjan ialah modalnya terjamin yaitu dari negara. Tidak mencari keuntungan (profit) karena mengutamakan pelayanan pada masyarakat, sehingga perjan tidak terpengaruh oleh keadaan pasar.

Kekurangan:
-  Sebagai suatu perusahaan kurang mandiri termasuk dalam pengembangannya.
2.    PERUSAHAAN NEGARA UMUM (PERUM)
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
Kelebihan:
-   Seluruh keuntungan perum menjadi keuntungan Negara.
-   Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat.
-   Merupakan sarana untuk melaksanakan pembangunan.
Kekurangan: 
-   Pengelolaan perum sangat ditentukan oleh kemampuan keuangan Negara.
-   Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan Perum.
-   Pengelolaan perum secara ekonomis sulit untuk dipertanggungjawabkan.

3.     PERUSAHAAN TERBATAS NEGARA (PERSERO)
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas :
 Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut :
-  Dipimpin Oleh direksi
-  Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
-  Badan Usahanya di tulis PT. (nama Perusahaan) (persero)
-  Tidak memperoleh Fasilitas negara
-  Tujuan Utamanya Mencari Laba (komersial) 
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham - saham.
contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha persero diantaranya :
1.        PT. Aneka Tambang (persero)
2.        PT. Pelayaran Nasional Indonesia (persero)
3.        PT. Perusahaan Listrik Negara (persero)
4.        PT. Pos Indonesia (persero)
5.        PT. Kereta Api Indonesia (persero)
6.        PT. Telekomunikasi Indonesia (persero)
7.        PT. Bank Mandiri (persero) tbk.
8.         PT. Garuda Indonesia (persero)
9.        PT. Angkasa Pura (persero)
10.     PT. Perusahaan Pertambangan & Minyak Negara (persero)
11.     PT. Tambang Bukit Asam (persero)
12.     dan lain lain......

Kelebihan:
-  Mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham–saham.

Kekurangan:
-   Tidak memperoleh fasilitas Negara dan Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta.

1.2.       BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
Ciri-ciri BUMS         :
A.      Badan usaha milik perseorangan, persekutuan dua orang atau lebih
B.       Seluruh modal milik pihak swasta atau pengusaha
C.       Menjual saham melalui bursa efek
D.      Seluruh kegiatan usaha diarahkan untuk mencapai keuntungan

Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas :
1.    PERUSAHAAN PERSEKUTUAN
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan.
A.  Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
Kelebihan:
-   Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.
-   Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya permbagian kerja di antara para anggota. Semua keputusannya diambil bersama-sama.
-   Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah.
Kelemahan:
-   Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.
-   Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu.
-   Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung oleh anggota yang lain.

B.   Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
1.     Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
2.     Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.

Kelebihan:
-  Modal yang dikumpulkan lebih besar.
- Anda lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha persekutuan komanditer sudah cukup populer di Indonesia.
-  Kemampuan manajemennya lebih besar.
- Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan terbatas (PT).
Kelemahan:
-  Seperti yang telah saya terangkan diatas, sebagian anggota atau sekutu di persekutuan komanditer mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
-  Kelangsungan hidupnya tidak menentu.
-  Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu pimpinan.

C.   Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).

Kelebihan:
-  Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih.
-  Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
-  Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
-  Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
-  Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih cakap.

Kelemahan:
-  PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.
-  Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
-  Biaya pembentukannya relatif tinggi.
-  Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.
D.  YAYASAN
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
Kelebihan:
-   Membantu masyarakat sosial dengan tidak mencari keuntungan.

Kekurangan:
-   Terbatasnya dana- dana yang di perlukan.



Materi Selanjutnya :
Bentuk-bentuk Badan Usaha : Koperasi Beserta Bentuk-bentuk Penggabungannya

Sumber :